Mandi Saat Berkeringat Bisa Timbulkan Panu di Kulit? Ini Kata Dokter

Mandi Saat Berkeringat Bisa Timbulkan Panu di Kulit? Ini Kata Dokter

Setelah beraktivitas, biasanya orang akan langsung mandi tanpa mengeringkan keringat terlebih dahulu agar tubuh menjadi segar. Namun ada yang berpendapat bahwa kebiasaan ini bisa membuat kulit menjadi tumbuh panu.

Hal tersebut dibantah oleh dokter spesialis kulit dan kelamin di EDMO Clinic Jakarta, dr Eddy Karta, SpKK. Menurutnya informasi yang menyebutkan bahwa mandi saat berkeringat menyebabkan panu sama sekali tidak benar.

dr Eddy menjelaskan, kondisi panu pada kulit disebabkan oleh jamur yang bernama malasezzia furfur. Jamur tersebut mengganggu proses pigmentasi normal sehingga menimbulkan perubahan warna atau belang pada kulit. Daerah yang paling sering terkena adalah leher, punggung atas, dada, wajah dan bahu. Jika tidak segera diobati, infeksi ini makin lama akan membesar dan menyebar ke daerah di sekitarnya.

Jamur ini berkembang biak akibat faktor-faktor lain, bukan karena mandi saat berkeringat. Beberapa faktor tersebut di antaranya kelembaban kulit yang berlebih, kadar minyak yang meningkat seperti penggunaan bahan berminyak pada produk tubuh, dan kecenderungan genetik kulit seseorang yang mudah ditumbuhi jamur. Cara Menghilangkan Panu Di Wajah

"Mandi pada saat sesudah berkeringat sebetulnya baik karena menekan pertumbuhan organisme patogen dan mengatur kadar minyak dan kelembaban karena setelah mandi tubuh bersih dan kering," tutur dr Eddy kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (10/2/2016).

Oleh karena itu, panu justru bisa muncul di kulit jika Anda berkeringat dan tidak segera mengganti baju yang basah akibat keringat tersebut. "Iya risiko panu muncul kalau baju basah tidak diganti dan malah dibiarkan berlama-lama sehingga kering kembali di badan," imbuhnya.

0 Response to "Mandi Saat Berkeringat Bisa Timbulkan Panu di Kulit? Ini Kata Dokter"

Post a Comment